Keutamaan Sahabat Abu Bakar

Keutamaan Sahabat Abu Bakar

Keutamaan Sahabat Abu Bakar

Seorang sahabat dekat Nabi Muhammad yang mengorbankan hidupnya, tanpa menunggu pengumuman, segera mendengar berita tersebut. Ia masuk lewat pintu belakang, dengan maksud agar tidak diketahui orang lain. Ia masuk perlahan-lahan dan berbisik kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya sumbangkan semua harta saya.” Masya Allah, Nabi terkejut dan menatap orang itu dalam-dalam.

“Apakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” tanya Nabi. Orang tersebut menjawab, “Allahu Rasulullah, saya tinggalkan Allah dan Rasul-Nya.” Nabi memeluknya dengan penuh kasih dan mengumumkan kepada para sahabat, “Ini Abu Bakar.”

Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang setia. Siapa pun yang mengganggu atau menyakiti Abu Bakar, berarti telah menyakiti Rasulullah. Masya Allah, Abu Bakar adalah orang yang sangat peduli dan berjuang bersama Nabi. Saat berhijrah, ia sangat panik dan selalu berada di sekitar Nabi, bertindak sebagai pelindung. Suatu ketika, ketika mereka menuju gua, Abu Bakar berkata kepada Nabi, “Ya Rasulullah, saya takut jika tiba-tiba ada anak panah dari depan. Biarkan saya menjadi perisai terlebih dahulu.”

Ketika akan masuk ke dalam gua, Abu Bakar memasukkan tangannya lebih dulu, karena ia khawatir jika di dalam ada hewan buas. Selain itu, ia melempar batu ke dalam gua untuk memastikan keamanannya. Begitu besar rasa khawatirnya, bahkan saat pasukan berada di atas gua, ia sangat cemas jika kakinya terlihat. Ketika Allah menurunkan ayat, “Allah bersama kita,” Abu Bakar menjadi tenang.

Adalah sangat keterlaluan jika ada orang yang muncul belakangan dan belum pernah bertemu dengan Abu Bakar, lantas menuduh anaknya seorang pelacur dan menyakiti nama baiknya. Di antara orang yang berbuat demikian, Syekh Muhammad Hasyim Al-Asy’ari menulis sebuah buku khusus untuk mencela mereka. Dalam kitabnya yang kedua dari 19 kitab Risalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, di halaman 10 hingga 12, beliau mengingatkan bahwa orang-orang bid’ah, terutama aliran Syiah Rafidhah, sering mencela sahabat Nabi, termasuk Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhuma.

Syekh Muhammad Hasyim Al-Asy’ari menegaskan agar kita tidak berdampingan, tidak memfasilitasi, tidak berjamaah salat, tidak menikahi anak-anak mereka, serta tidak mensalatkan mereka kecuali mereka bertobat kepada Allah dari dosa-dosa mereka. Masya Allah, bertakwalah kepada Allah jika menemui orang-orang semacam ini dan segera jauhi mereka karena mereka memiliki dosa yang sangat besar.

Tegas! Penolakan terhadap Acara Ini di Televisi Indonesia

Tegas! Penolakan terhadap Acara Ini di Televisi Indonesia

Alifunta, unta-unta awas! Hati-hati, segala sesuatu sudah disampaikan. Sekarang banyak sekali penyimpangan. Jangankan amalan, pakaiannya sudah dimirip-miripkan, dan gelarnya sudah naik ke level yang tidak seharusnya. Dulu, dukun disebut dukun, tapi sekarang kita lihat ada yang menyebutnya paranormal. Makanya, saya katakan bahwa jika ada penyimpangan, jangan diperhalus. Ungkapkanlah dengan kata-kata yang tegas, sesuai dengan kenyataan yang ada, supaya orang-orang meninggalkannya.

Saat ini, pencuri disebut koruptor. Sebut saja pencuri, karena sebenarnya mereka adalah maling. Kenapa pencuri ayam disebut maling? Tapi pencuri uang ratusan triliun atau miliaran disebut koruptor, seolah-olah mereka merasa bangga ketika memakai jaket korup.

Begitu juga dengan orang yang keluyuran di malam hari. Dulu, mereka disebut dengan istilah yang sangat langsung. Kini, istilah tersebut diperhalus menjadi “kupu-kupu malam.” Kenapa perlu diperhalus? Sebaiknya kita gunakan istilah yang langsung dan lugas agar hal-hal tersebut ditinggalkan.

Kita juga harus menjauhi penyimpangan yang berkaitan dengan dukun. Dulu disebut dukun, sekarang menjadi paranormal atau liga paranormal. Tinggalkan semua itu, karena tidak ada maslahatnya. Semua kesesatan harus dihentikan, tidak peduli apa pun gelar atau pakaiannya. Sekarang, gelar-gelar tersebut sudah disamakan dengan istilah yang baik seperti Kyai atau Syekh. Seseorang yang berpakaian jubah atau sorban, bahkan menggunakan atribut yang lebih megah seperti Batman, itu berbahaya.

Jika kita sepakat bahwa ada penyimpangan, maka jauhi semua itu dan doakan agar mereka kembali ke jalan kebaikan. Jika ada acara di televisi yang tidak baik, jangan ditonton agar ratingnya turun. Matikan televisi dan jauhi acara-acara tersebut. Kita bahkan bisa membuat petisi untuk menyatakan bahwa kita tidak menyukai acara yang menyesatkan dan tidak mendidik.

Kita perlu mengembalikan tayangan yang baik dan membangun kehidupan bangsa. Dulu, di televisi ada pelajaran fisika, cerdas cermat, dan program pendidikan lainnya. Di zaman Pak Harto, ada cerdas cermat antar petani dan banyak program mendidik lainnya. Sekarang, semua itu hilang. Jika kita tidak menghilangkan yang buruk dan mempertahankan yang baik, semua ini akan menjadi syubhat dalam kehidupan kita. Hapuskan yang buruk dan tingkatkan yang baik untuk masa depan yang lebih baik.

Nasihat bagi Para Pemimpin dan Calon Pemimpin

Nasihat bagi Para Pemimpin dan Calon Pemimpin

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya ingin berbicara tentang keadaan birokrasi saat ini. Banyak orang merasa bingung, terutama ketika masa pemilihan tiba. Banyak yang mengerjakan hal-hal yang tidak perlu. Padahal, dalam surah Al-Imran (3:27), Allah berfirman bahwa kekuasaan hanya milik-Nya dan Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki.

Jika seseorang yang baik diberikan kekuasaan, maka kebaikannya diharapkan dapat menyebar kepada rakyat. Namun, jika orang yang buruk naik ke kekuasaan, itu menjadi tanda bahwa ada yang salah di tempat tersebut dan perlu diperbaiki agar dapat diganti dengan yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa kekuasaan adalah penunjukan dari Allah.

Oleh sebab itu, orang-orang yang bijaksana akan mendekat kepada Allah dan memohon petunjuk-Nya. Jika diberikan petunjuk, mereka akan melakukan hal-hal yang baik. Calon pemimpin, mulai dari yang kecil hingga besar, seharusnya memahami ayat ini. Mereka perlu berdoa dan meminta petunjuk Allah, serta menyadari bahwa kepemimpinan adalah amanah.

Ada banyak contoh dari para sahabat yang memperoleh kekuasaan. Mereka seperti Umar bin Khattab yang menggunakan kedudukannya untuk kebaikan dan Abdurrahman bin Auf yang menggunakan harta benda mereka untuk kesejahteraan. Namun, kita harus ingat pada contoh buruk seperti Firaun dan Qarun, yang meskipun mendapat kedudukan dan harta, tidak dapat mengantarkan mereka ke surga.

Saat ini, terdapat banyak orang yang hanya ingin hidup dalam kesenangan dan kenikmatan belaka. Mereka seperti Qarun yang terjebak dalam harta dan foya-foya. Kita harus ingat bahwa gaya hidup seperti itu tidak akan membawakan kita kebaikan.

Kita harus tetap fokus dan tidak terjebak dalam aktivitas yang tidak produktif, seperti gossip atau kumpul-kumpul tanpa tujuan. Sejak zaman Nabi Yusuf, hal seperti ini sudah ada. Ketika Yusuf keluar dan dikatakan sebagai “malaikat yang menyamar”, itu menunjukkan bahwa kecantikan dan penampilan tidak selamanya berarti.

Oleh karena itu, saat kita menghadapi suasana seperti ini, marilah kita membaca Al-Qur’an, berdoa, dan melakukan sujud kepada Allah. Pilihlah surah yang sesuai, dan gunakan waktu kita dengan bijak demi mencapai kebaikan dan keberkahan.

Belasungkawa atas Kejadian Gempa 2 Agustus 2019

Belasungkawa atas Kejadian Gempa 2 Agustus 2019

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semua milik Allah dan semua akan berpulang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai dengan ketetapannya.

Saudara-saudara ku sebangsa dan setanah air, sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa tadi, pukul 19:00 WIB, telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 skala Richter yang berpusat di Sumur, Provinsi Banten. Dampaknya menjangkau beberapa wilayah di Indonesia.

Saya, Adi Hidayat, ingin menyampaikan beberapa pesan sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa. Pertama, mari kita mendekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, khususnya kepada saudara-saudari di wilayah terdampak. Tingkatkan zikir kita agar hati lebih tenang dan terhindar dari kepanikan yang berlebihan. Semua milik Allah, dan jika Allah kehendaki, pasti terjadi. Ada hikmah besar yang bisa kita ambil dari setiap peristiwa.

Kedua, saya meminta kepada seluruh elemen terkait untuk bersinergi semampu kita dalam mengatasi ujian yang tengah kita hadapi saat ini. Mohon kepada masyarakat untuk tidak panik, tingkatkan kewaspadaan, dan dengarkan instruksi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Jadikan mereka sebagai pusat informasi. Hindari mendengarkan informasi yang membuat kita gelisah. Percayalah kepada informasi yang akurat dan tidak mengindahkan berita hoax.

Saya juga ingin memperingatkan dengan sangat tegas kepada oknum-oknum yang sengaja menyebarkan berita palsu. Kita sedang berada dalam kesulitan, jangan tambahkan kegelisahan yang menghasilkan permasalahan lebih besar, yang merupakan dosa besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, tinggalkan hal-hal yang hanya akan memperburuk keadaan.

Mari kita bersatu untuk mengatasi ujian yang tengah kita hadapi ini. Yang terakhir dan paling penting, ujian ini akan menunjukkan seberapa besar kepedulian dan kekompakan kita dalam membangun kerukunan. Semangat kita untuk bersatu dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara akan terlihat. Kita akan mengetahui siapa yang peduli, siapa yang abai, siapa yang gelisah, dan siapa yang tenang. Di situlah puncak hikmah yang bisa kita ambil untuk menghadirkan kebersamaan sebagai bangsa dan rakyat Indonesia.

Saya, Adi Hidayat, dari Bekasi, berdoa kepada Allah agar memudahkan segala yang tengah kita hadapi saat ini. Insya Allah, kita akan bersinergi dan melihat apa yang bisa kita bantu bersama dalam mengatasi segala ujian yang telah Allah titipkan ini. Bersabarlah, kami bersama anda dalam hati, jiwa, dan doa.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Jangan Anggap Diri Suci! Teguran Keras tentang Kesombongan

Jangan Anggap Diri Suci! Teguran Keras tentang Kesombongan

Tidak ada yang sempurna. Jangan menganggap diri kita suci, karena di dalam diri kita terdapat nafsu. Siapakah sahabat Nabi yang dijamin masuk surga tanpa hisab? Apakah mereka tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya? Mereka tidak termasuk dalam golongan ahli maksiat.

Saya sering mengatakan bahwa Allah lebih mencintai pelaku maksiat yang bertaubat dibandingkan orang saleh yang tidak pernah merasa salah. Kita ini manusia, dan tidak ada yang sempurna. Pasti kita pernah melakukan kesalahan.

Kisah Nabi Adam adalah contoh yang menunjukkan hal ini. Ketika Nabi Adam berbuat salah, Allah mengirimkan kalimat tobat seperti yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 37. Ini menegaskan bahwa kita sebagai manusia mungkin melakukan kesalahan karena nafsu yang ada dalam diri kita. Oleh karena itu, Allah menurunkan bimbingan dalam Al-Quran, Surah 7 ayat 23.

Mungkin ada yang menganggap diri mereka suci, tetapi kita semua memiliki nafsu dan bisa saja berbuat salah. Hanya malaikat yang sempurna dan tidak pernah salah. Jika ada yang menginginkan pasangan yang sempurna, maka nikahlah dengan malaikat. Namun, tidak ada malaikat Izrail yang tinggal di antara kita, bukan?

Kita ini manusia, dan manusia pasti pernah salah. Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali dan berbuat baik. Dengan itu, kita bisa masuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa, bahkan mungkin masuk surga tanpa hisab. Namun, tidak cukup hanya dengan mengucapkan “Amin” saja.

Mari kita tanyakan siapa sahabat Nabi yang dijamin surga tanpa hisab? Apakah mereka juga tidak pernah salah selama hidupnya? Umar bin Khattab, sebelum berislam, memiliki banyak kekurangan. Namun, setelah masuk Islam, segala kesalahannya menjadi hikmah. Begitulah seharusnya, jika kita benar-benar bertaubat, kesalahan kita dapat menjadi hikmah dan bahkan bahan dakwah.

Sebaliknya, jika kita tidak pernah bertaubat, kesalahan kita akan menjadi aib dan bisa menjadi cacian ketika kita kembali kepada Allah. Pada akhirnya, semua orang diberi kesempatan untuk menjadi takwa. Jika ada yang tidak masuk dalam golongan tersebut, maka bukan Allah yang salah, melainkan dirinya sendiri yang tidak ingin mengambil kesempatan itu.

Misalnya, masjid menyediakan makanan untuk jamaah. Jika makanan sudah dibagikan dan setiap orang mendapatkan jatahnya, tetapi ada yang pergi dan pingsan karena lapar, siapa yang salah? Apakah masjidnya atau orang tersebut? Sudah ada jatah yang dibagikan, tetapi dia tidak mengambilnya.

Oleh karena itu, jika Anda melakukan kesalahan, jangan salahkan Allah. Ingatlah bahwa Allah memberikan kita kesempatan; kita sendiri yang memilih untuk tidak mengambilnya.

Pesan bagi yang Belum Mampu Berkurban

Pesan bagi yang Belum Mampu Berkurban

Ingatlah, jika sudah ada rezeki untuk berkurban, niatkanlah dari sekarang. Jika belum ada rezeki, niatkanlah untuk menabung sampai tiba waktunya. Usahakan untuk membeli hewan kurban, berapapun kemampuannya. Misalnya, jika kamu ingin membeli kambing seharga 2.000.000, siapkanlah setengahnya dari sekarang. Bismillah, niatkanlah untuk mendapatkan ridho Allah. Nanti, kita akan mendekati hari Idul Adha dan saya akan membahas fiqihnya.

Saya mengajak untuk mulai menabung dari sekarang. Jika tidak sempat mendapatkan kambing, misalnya hanya mampu membeli ayam dengan harga 500.000 atau 700.000, tidak masalah. Walaupun secara fiqih hewan yang dikurbankan adalah sapi, kambing, atau domba, niatkanlah tabungan tersebut untuk bersedekah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak contoh dari Bilal dan Ibnu Abbas yang memperlihatkan usaha mereka untuk berkurban meskipun tidak memiliki dana untuk kambing.

Kami akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini, Insya Allah. Saya percaya bahwa dengan niat yang baik, Allah akan memberikan kemuliaan kepada kita semua. Sekali lagi, saya tidak meminta apapun. Tolong doakan dalam sujud dan kesempatan kalian agar Allah mengampuni dosa-dosa kami dan keluarga.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Allahumma sholli wa sallim wa rahmatullahi wa barakatuh. Ya Allah, jika ada yang datang ke majelis ini, ampuni segala dosa-dosanya. Jika ada yang hadir dalam keadaan gelisah, tenangkanlah jiwanya sebelum dia meninggalkan majelis ini.

Ya Allah, jika ada di antara kami yang menghadapi kesulitan dalam hidup, rumah tangga, pekerjaan, atau sosial, angkatlah segala kesulitan itu dengan keikhlasan amal mereka. Jika ada yang diuji dengan penyakit, kami memohon agar Engkau angkat dan sembuhkan penyakitnya.

Bimbinglah kami untuk berbuat lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Kami ingin lebih dekat dengan-Mu, ya Allah. Ampuni dan maafkanlah orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Mu. Ampuni dan maafkan orang-orang yang menzalimi kami, orang-orang yang mencela kami, dan orang-orang yang berkhianat kepada kami.

Kami memohon ampunan-Mu, ya Arhamar Rahimin. Allahumma, Rabbana atina fiddunya hasanah.

Cara Melamar Wanita agar Tidak Ditolak Mentah-Mentah

Cara Melamar Wanita agar Tidak Ditolak Mentah-Mentah

Ada aura kebaikan pada putri bapak, walaupun memang tidak setinggi aura-aura perempuan yang lain. Namun, hal itu tidak akan diterima begitu saja. Ini bukan hanya sekadar dipahami, tetapi juga harus dipraktikkan. Ketika kita mengucap Bismillah, kita harus menghadirkan sifat penghambaan kita kepada Allah yang kita sembah.

Semua agama pada dasarnya sama, yaitu menuju pada Tuhan yang sama, meskipun cara dan praktiknya berbeda-beda. Mustahil untuk mengeluarkan kalimat yang menghormati keyakinan yang lain jika kita memaksakan orang untuk membenarkan apa yang kita yakini. Kita bisa menjelaskan dan berdakwah, tetapi tidak boleh memaksa. Memaksa orang untuk mengubah keyakinan mereka adalah dosa.

Penting untuk tidak mencela, menghina, atau menjelek-jelekkan keyakinan orang lain. Kita hanya perlu menjelaskan dengan baik dan tegas, dan meyakini keyakinan kita sendiri. Namun, poin terbesarnya adalah kita harus yakin pada keyakinan kita, tanpa membiarkan keyakinan itu memudar. Jika kita yakin bahwa Allah adalah Tuhan yang sebenarnya, maka kita tidak perlu membenarkan keyakinan orang lain.

Hal ini wajar, mengingat bahwa setiap orang memiliki keyakinan masing-masing tentang Tuhan. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus memperkuat iman kita. Di sini, penting untuk diingat bahwa harus ada zero toleransi terkait aqidah. Toleransi terbaik dalam aqidah adalah menghormati keyakinan orang lain, sambil tetap meyakini bahwa Tuhan kita adalah yang paling benar, tanpa memaksakan pendapat kita kepada orang lain.

Satu syarat yang harus diperhatikan adalah ketika berdoa, kita harus yakin. Jika keyakinan kita kurang pantas, bagaimana kita bisa meminta kepada Allah? Jika kita ingin melamar putri bapak, namun kalimat kita tidak meyakinkan, bagaimana mungkin kita bisa diterima? Dalam hal ini, kami datang karena melihat aura kebaikan pada putri bapak, meskipun tidak setinggi aura perempuan lain. Kami juga percaya ada peluang untuk mendapati cinta putri bapak, walaupun sebenarnya kami juga bisa mencintai putri lainnya.

Akhirnya, jika Anda menyembah Allah dan meminta kepada-Nya, tetapi di hati Anda membenarkan keyakinan selain Allah, maka bagaimana mungkin Allah dapat menjawab doa Anda?

Mengapa Ada yang Membeli Pakaian Mahal tetapi Tak Pernah Dipakai untuk Ibadah?

Mengapa Ada yang Membeli Pakaian Mahal tetapi Tak Pernah Dipakai untuk Ibadah?

Saya ingin mengingatkan anda agar tidak sampai ada satu helai pakaian pun yang pernah anda gunakan tetapi belum pernah dipakai untuk ibadah. Hal ini berat nantinya di hadapan Allah. Anda yang bekerja keras selama ini, pertanyaan saya adalah: Apakah pekerjaan anda diridhoi Allah? Apakah pekerjaan anda berkah? Jangan-jangan selama ini anda bekerja, tetapi pekerjaan anda menurut Allah tidak berkah.

Berkah itu adalah ziadatul khair, yaitu bertambahnya nilai kebaikan yang diridhoi oleh Allah. Sekarang, cobalah anda periksa. Anda bekerja, membeli pakaian, menambah kendaraan, tetapi apakah penambahan itu mendapatkan ridho Allah atau tidak?

Bisa jadi, orang yang baru memiliki sepeda sudah mengantarkannya ke masjid untuk salat atau ke majelis ilmu. Sementara itu, motor atau mobil anda hanya digunakan untuk pergi ke taman safari, ragunan, lembang, puncak, atau mall. Kapan anda memenuhi undangan Allah dengan mobil yang telah diberikan kepada anda?

Begitu juga dengan pakaian-pakaian anda. Ada orang yang menggunakan pakaian sederhana untuk tahajud di malam hari, sementara anda mungkin hanya menyimpan pakaian baru untuk digunakan di acara kondangan. Kapan anda menggunakan pakaian itu untuk ibadah? Semua itu akan bersaksi di hadapan Allah.

Saya pernah mengajarkan kepada anda, jika anda memiliki titipan pakaian baru dari Allah, gunakanlah untuk ibadah. Minimal, pakailah untuk salat sunah. Wudhu dan salat sunah itu penting. Ketika anda sujud, mohon kepada Allah supaya menjadikan pekerjaan dan pakaian ini berkah, serta meringankan hisab anda di Yaumil Qiyamah.

Jika anda sudah tidak berurusan dengan pakaian itu lagi, misalnya karena pakaian tersebut sudah tidak muat lagi, maka ringanlah hisab anda. Biarkan orang lain yang memanfaatkan pakaian itu.

Selain itu, berapa kali alas kaki anda dipakai untuk berbuat maksiat? Kacamata yang anda gunakan, berapa kali dipakai untuk berbuat maksiat? Jangan-jangan tidak ada keberkahan di situ. Anda berharap ingin menumpuk harta yang banyak, tetapi apakah harta itu berkah? Anda bisa mengumpulkan tabungan hingga miliaran, tetapi saat meninggal, apa yang mau dibawa? Yang dimakan hanya segitu saja.

Tegas! Model Infak & Sedekah Seperti Ini Tidak Dibenarkan

Tegas! Model Infak & Sedekah Seperti Ini Tidak Dibenarkan

Karena itu, sampai hari ini saya menolak. Namun, mohon maaf jika niat anda untuk bersedekah membuat anda kesulitan dalam menjalani kehidupan. Itu tidak boleh terjadi. Untuk itu, sampai hari ini, saya menolak berbagai kegiatan amal yang dapat mempersulit diri sendiri. Saya kira ibu dan bapak juga tidak harus seperti itu.

Mari kita bersikap bijak dalam beramal. Kita tidak perlu melepaskan semua yang berharga demi kegiatan amal. Jika anda memiliki kelebihan, berikanlah dengan tulus, tetapi jangan sampai membuat hidup anda menjadi susah. Poin yang ingin saya sampaikan adalah, setiap kali Allah menurunkan harta kepada kita, itu adalah kesempatan untuk meraih surga, bukan untuk berbangga diri.

Misalnya, seseorang yang baru membeli Lamborghini seringkali berlagak sombong. Tapi ingat, gaya hidup yang angkuh tidaklah baik. Mari kita belajar dari fisika; dalam setiap gaya, ada dorongan dan tarikan. Jika kita menggunakan kendaraan umum, gaya yang kita tunjukkan haruslah rendah hati. Hidup ini harus seimbang.

Ingat bahwa gaya berbanding lurus dengan tekanan. Semakin banyak gaya yang kita miliki, semakin tertekan hidup kita. Jika tidak diimbangi dengan nilai-nilai spiritual, hidup kita akan menjadi melelahkan. Banyak orang yang mati rasa karena tekanan hidup yang berat, kehilangan tujuan dan masa depan. Ini adalah hal yang sangat penting untuk kita renungkan.

Dapat Jersey Real Madrid Langsung dari Spanyol

Dapat Jersey Real Madrid Langsung dari Spanyol

bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Hai da oleh amigos am Adi Hidayat from Indonesia you know today and very happy so we are buying to see what is it and let’s see the package masya Allah this is special package special gift from fans a real Madrid special packaging real Madrid Tara masya Allah this is the jersey of real Madrid special short from real Madrid and masya Allah the surprise the special jersey with my full name Adi Hidayat masya Allah number eleven thank you gracious and we hope also the competition la liga is the being competitive competitive competitive so we can enjoy the competition thank you for all and i have and also have to know bikin create unity from the all supporter so bikin enjoyed competition we the success for football we success for the Sport enjoyed and assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Menu Utama

Penuntut

SoalJawab

Tematik

Dialog

VIP

Kitab

Akaun

TnC

Hubungi

Tentang

Digimart

SIMPANAN

SoalJawab

VIP

Tematik

VIP

Dialog

VIP

Kitab

PAPARAN LEPAS

SoalJawab

VIP

Tematik

VIP

Dialog

VIP

Kitab

10 Pembaca Terbanyak