Sekiranya ada kesilapan pada transkrip, sila rujuk video asal untuk semakan.
Yang Haram Jadi Halal, Halal Jadi Haram dalam Keadaan Tertentu
Hamba Allah Tweet
Setiap yang halal bisa jadi haram dalam kondisi tertentu. Misalnya, ham bisa jadi halal dalam situasi tertentu. Uang, yang dianggap halal, seharusnya digunakan dengan benar.
Contoh lain adalah air. Air itu halal, dan jika saya memberi uang halal untuk membeli air, maka pembelian itu juga halal. Namun, jika Anda mengambil air itu tanpa izin, maka itu menjadi haram bagi Anda. Jadi, halal bisa berubah menjadi haram tergantung pada kondisi yang ada.
Sebaliknya, haram bisa menjadi halal dalam situasi darurat. Sebagai contoh, babi adalah makanan yang secara umum haram berdasarkan kesepakatan ulama. Namun, jika suatu waktu Anda berada di tempat yang terpencil, seperti di daerah hutan di Cina dan tidak ada makanan lain selain babi, Anda mungkin terpaksa untuk bertahan hidup. Dalam keadaan itu, hukum haram bisa beralih menjadi halal.
Apabila Anda terpaksa memakan babi untuk menghindari kematian, Anda boleh memotong dan memasaknya, tetapi jangan makan seluruhnya. Makanlah secukupnya untuk menghilangkan lapar, kemudian carilah makanan halal lainnya setelah itu. Misalnya, ketika Anda menemukan ayam, maka Anda dapat berhenti makan babi.
Selain itu, semua yang ada di laut umumnya dianggap halal. Namun, ini tidak berlaku untuk putri duyung. Jadi, semuanya yang ada di laut boleh dimakan selagi tidak melanggar aturan yang ada.
Dengan demikian, penting untuk memahami konteks di mana hukum halal dan haram berlaku.
Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!
10 Pembaca Terbanyak