Buka nama kitabnya “Ar-Roh” sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai “Kitab Roh”. Kitab ini ditulis oleh murid Imam Ibnu Taimiyah, yaitu Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Kitab ini tidak diragukan lagi sebagai ensiklopedia terlengkap dalam bidang alam barzakh dan alam kubur.

Di situ disebutkan tentang riwayat Imam Ahmad yang menyetujui orang yang membaca Alquran di samping kubur. Awalnya, Imam Ahmad melarang, lalu kemudian orang itu berdalil bahwa Abdullah, anak Umar bin Khattab, pernah berpesan, “Nanti kalau aku meninggal dunia, bacakanlah ujung Al-Baqarah pada bagian kepala, awal Al-Baqarah pada bagian kepala, dan ujung Al-Baqarah pada bagian kaki.” Oleh sebab itu, ini adalah salah satu dalil membaca Alquran di samping kubur.

Kemudian, ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam menancapkan pelepah kurma, ini berdalil dengan ini. Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim menyebutkan bahwa pelepah kurma yang ditancapkan ke kubur bertasbih, dan tasbihnya sampai pada orang yang meninggal dunia. Kalau tasbih pelepah kurma saja sampai, apalagi bacaan Alquran oleh orang yang beriman. Mereka membacakan Alquran untuk orang yang meninggal dunia, bacaannya sampai, baik dari rumah maupun di samping kubur.