Sekiranya ada kesilapan pada transkrip, anda boleh rujuk video ini untuk semakan.
Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!
Bismillahirrahmanirrahim, mengobati orang yang kesurupan biasanya perruqyah berbicara dengan jin. Apakah dibolehkan berbicara dengan jin saat meruqyah?
Hamba Allah Tweet
Ada khilaf di kalangan para ulama. Ada yang mengatakan ruqyah kita tidak usah macam-macam, sudah bacain saja sampai dia keluar, tidak usah ngomong dengan apa, dengan jin. Ada yang mengatakan hukum asalnya semua ini boleh, makanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata, “Dan saya lebih condong kepada nabi berkata, ‘Tunjukkan kepadaku bagaimana cara ruqyah kalian.'” Tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak ada kesyirikan.
Maka ruqyah dengan cara apa saja selama tidak ada syiriknya, maka tidak mengapa, karena ruqyah itu pengobatan. Orang mungkin berruqyah, dia pijit sebelah sini, dia merasa ada jin situ, tidak apa-apa. Yang penting, jangan bikin orangnya tambah sakit. Ada ruqyah kemudian dia pakai, dia pukulin orang tersebut, “Waduh, kalau dia tahu titiknya setan di situ, memang setannya yang sakit. Tapi kalau salah titik, ya akhirnya bangun-bangun sakit banget badan saya itu karena jinnya udah pergi, bukan karena kamu salah mukul tadi.”
Jadi, hukum asal ruqyah boleh dipijit, apakah di anu, apakah dibaca? Sebagian teman-teman ruqyah dibaca di minyak zaitun, kemudian diusapkan ke tubuh orang tersebut, nggak apa-apa. Ini nggak jadi masalah, ya, atau dia baca, dia pegang ininya. Ini semua pengobatan, asalnya pengobatan kan boleh. Jadi ruqyah, hukum asalnya boleh, selama tidak apa syirik. Cuma kenapa para ulama sebagian tidak suka kalau orang berbicara dengan jin. Terkadang dia dibohongi sama jin tersebut, terkadang jin tersebut bohongi dia, terkadang jin tersebut membuat dia ujub, “Uh, ente ruqyahnya hebat. Ustad-ustad yang lain nggak ada yang bikin saya panas. Ente bikin saya panas, kepalanya besar.”
Jadi, udah bacain aja, suruh keluar, suruh keluar, “Ukhrus adulallah, keluar, wahai musuh Allah,” sampai dia keluar. Nggak usah diajak ngomong, nggak usah diajak ngomong. Tapi hukum asalnya ngomong boleh aja, tapi hati-hati, jin itu asalnya adalah pendusta. Ya, kalau ngomong sama dia, tujuannya apa? Jangan sampai kemudian membenarkan seluruh perkataan dia. Sahur.
Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!
10 Pembaca Terbanyak