Apa Batasan Hasad?
Tags: ( Apa, Batasan, Hasad )
Play Video

Sekiranya ada kesilapan pada transkrip, anda boleh rujuk video ini untuk semakan.

Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!

Ustad, apa batasan hasad? Apakah kalau kita melihat saudara yang sukses, lalu kita ingin juga, apakah itu hasad?

Tidak. Hasad itu azawali nikmat anil ghair. Namanya hasad, kata Ibnu Taimiyah rahimahullah, yaitu berangan-angan hilangnya kenikmatan dari orang lain. Yang lebih parah adalah karohiyatul dzalik, benci. Kalau ada orang diberi kenikmatan itu, sudah hasad kita. Nggak suka orang itu kaya, kenapa? Hasad. Berarti berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita nggak lihat orang itu sukses, kita nggak suka orang itu. Kalau ngisi pengajian rame yang hadir ini, berarti hasad. Kita nggak suka panitia tersebut berhasil bikin pengajian itu, berarti apa? Hasad. Nggak suka, itu sudah apa? Hasad. Kenapa? Karena kita protes terhadap pembagian Allah. Allah yang bagi-bagi rezeki, Allah yang bagi kepintaran, Allah yang bagi ini semuanya. Kenapa kita harus?

Tapi kalau kita ingin seperti dia, tanpa benci dengan apa yang dia dapatkan, tanpa benci, tanpa berangan-angan kenikmatan orang itu hilang, maka ini bukan hasad, namanya gip toh, gip toh, tapi rugi kalau ente ingin sukses seperti orang lain, hanya sekedar duniawi yang ente hendaknya gibtah, yaitu ingin ada, ingin seperti orang kaya yang dermawan itu, yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam suruh. Kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tidak ada hasad kecuali kepada dua orang. Yang pertama, orang yang diberikan ilmu, kemudian dia mengajarkan ilmu tersebut. Yang ke-2 adalah orang yang diberikan harta, dan dia gunakan hal tersebut di jalan Allah. Ini yang harusnya anta hasad lihat. Makanya mereka rugi, tatkala mereka hasad kepada pingin seperti Qarun.

Mereka nyesal, kenapa Qarun tidak menggunakan hartanya di jalan Allah. Itu hasad yang keliru. Ente ingin kaya seperti orang kafir yang tidak pernah sholat. Ngapain? Kak, seperti kaya seperti dia? Tapi ente lihat orang Islam kaya dermawan, baik, tawadhu. Ya, nggak papa hasad seperti orang itu. Itu yang diinginkan oleh syariat. Ingin banyak orang kaya tapi dermawan.

Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!

Menu Utama

Penuntut

SoalJawab

Tematik

Dialog

VIP

Kitab

Akaun

TnC

Hubungi

Tentang

Digimart

SIMPANAN

SoalJawab

VIP

Tematik

VIP

Dialog

VIP

Kitab

PAPARAN LEPAS

SoalJawab

VIP

Tematik

VIP

Dialog

VIP

Kitab

10 Pembaca Terbanyak