Kisah Nyata! Penghina Azan Berubah Jadi Hewan

Kisah Nyata! Penghina Azan Berubah Jadi Hewan

Play Video

Sekiranya ada kesilapan pada transkrip, sila rujuk video asal untuk semakan.

Kisah Nyata! Penghina Azan Berubah Jadi Hewan

Perubahan yang tampak di mulutnya menyerupai moncong binatang seperti yang disebutkan sebelumnya. Seseorang lalu menguburkannya dan meninggalkannya begitu saja. Kisah ini sangat populer dan telah diceritakan kembali.

Saya ingin menyampaikan kejadian nyata, meskipun mungkin ini sangat jarang terjadi. Dalam salah satu acara tausiah yang diberikan oleh guru kami dalam pernikahan, ada seorang yang dikenal baik dan saleh. Beliau adalah seorang alim yang muda namun sangat dihormati, namanya Kyai Haji Ahmad Qayyim Qayyum, dari daerah Ujung Jawa Tengah.

Dari pesantren beliau, banyak lahir tokoh-tokoh besar, termasuk keturunan menteri agama yang baik. Masya Allah, beliau tidak ingin dibantu oleh pemerintah; beliau lebih memilih untuk mandiri. Meskipun hartanya cukup baik, beliau tetap ingin menggunakan hasil usaha sendiri. Yang paling menarik adalah cerita beliau tentang kejadian yang nyata.

Pada 18 Februari, beliau menceritakan tentang seseorang yang sangat marah ketika mendengar adzan. Dia tidak hanya marah, tetapi juga mengeluarkan kalimat yang tidak pantas. Setelah orang tersebut meninggal, karena dia Muslim, ia diperlakukan sesuai dengan prosedur pemakaman Muslim lainnya.

Namun, saat dimasukkan ke liang lahat, dibuka sedikit kafannya dan dihadapkan ke arah kiblat, tampaklah perubahan di mulutnya, menyerupai moncong binatang. Seseorang yang melihat kejadian itu langsung meninggalkan penguburan tersebut. Kisah ini sangat populer dan sering dibahas sebagai pelajaran.

Biasanya, kejadian seperti ini menjadi peringatan. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat bahwa jika seseorang jauh dari Allah, maka akan ada fenomena di alam yang menunjukkan kekuasaan Allah. Jika semua tanda tersebut muncul dan kita masih tidak ingat kepada Allah, hal itu menunjukkan bahwa iman kita sangat lemah.

Seharusnya, kita yakin dengan membaca Al-Qur’an. Jika kita belum yakin setelah melihat bukti-bukti, maka perlu dipikirkan lebih lanjut. Allah firmankan, bahwa tanda-tanda di semesta dan dalam diri kita sendiri akan membuktikan kebenaran.

Kalau tanda di alam sudah muncul dan kita belum juga yakin dengan Allah, pertanyaannya adalah, apa lagi yang kita perlukan untuk percaya? Ada cerita tentang bayi yang lahir dengan lafadz Al-Qur’an di badannya, sesuatu yang tidak mungkin diukir oleh manusia. Ada juga anak yang di vonis tidak akan hidup baik, tetapi pada usia tiga tahun tiba-tiba telah hafal Al-Qur’an.

Dari mana semua keajaiban ini berasal? Jika Anda masih ragu setelah mendengar semua cerita ini, mungkin perlu dipertanyakan, apa lagi yang bisa membuat kita yakin akan kebesaran dan kekuasaan Allah?

Kami sedang mencari editor yang berkelayakan untuk memperbaiki transkrip serta mentakhrij dalil yang dinyatakan asatizah. Oleh itu, sumbangan dari pengguna sangat kami perlukan untuk tujuan ini. Setiap sumbangan sangat kami hargai. Semoga ianya menjadi saham yang mengalir sampai akhirat. Amin!

0 Komen.
Komen Anda.