Pengarang: طرفة بن العبد

Buku: Koleksi Puisi Tunaian Tarfa bin Al-Abd

Judul: Diwan Tarfa bin Al-Abd
Penulis: Tarfa bin Al-Abd bin Sufyan bin Saad al-Bakri al-Wa’ili, dikenal juga sebagai Abu ‘Amr, seorang penyair zaman Jahiliyah (seperti yang tercatat hingga tahun 564 M).
Penyunting: Mahdi Muhammad Nasiruddin
Penerbit: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah
Cetakan: Ketiga, tahun 1423 Hijriah bersamaan dengan 2002 Masehi
Jumlah halaman: 81 halaman
Disusun dalam format digital lengkap (shamela): Muhammad Al-Alwa
(Penomoran buku sesuai dengan cetakan yang asli)

Profil Singkat Penulis:
Tarfa bin Al-Abd berusia sekitar 86 hingga 60 Sebelum Hijrah (sekitar tahun 538 hingga 564 M).
Tarfa bin Al-Abd adalah anak Sufyan bin Saad, dari suku al-Bakri al-Wa’ili, dikenal juga sebagai Abu ‘Amr. Ia merupakan seorang penyair dari era Jahiliyah yang tergolong dalam lapisan utama para penyair zaman itu.
Ia lahir di daerah gurun di kawasan Bahrain dan berpindah ke wilayah Najd. Tarfa pernah berhubungan dengan Raja ‘Amr bin Hind, dan bahkan diangkat sebagai salah satu dari sahabat dekat sang raja.
Suatu ketika, dia dikirim oleh Raja ‘Amr bin Hind dengan sebuah surat kepada sang gubernur di Makksumar (yang bertugas di kawasan Bahrain dan Oman), berisi titah agar ia membunuh Tarfa.
Hal ini terjadi setelah Raja mendengar bahwa Tarfa menulis puisi yang menyudutkan dirinya. Sang gubernur kemudian membunuh Tarfa muda di daerah Hajr. Ada pendapat yang menyatakan bahwa usia Tarfa saat terbunuh sekitar dua puluh tahun, ada pula yang menyebut dua puluh enam tahun.
Puisi-puisi terkenalnya termasuk syair mendapatkan pujian dan terkenal karena bait penggantinya yang dimulai dengan: “Lho’ailah, Rindukah Engkau Pada Peninggalan Baghara dan Thahmad,” dan banyak dikaji oleh para ulama.
Karyanya dikumpulkan dalam sebuah koleksi kecil berjudul ‘Diwan’ yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis.
Ia dikenal sebagai penyair yang piawai dalam menyusun puisi kritikan atau celaan, tetapi penyampaiannya tidak kasar.
Dalam banyak karya puisinya, ia menyampaikan penuh kebijaksanaan dan hikmah.

(Sumber: Ensiklopedia Al-A’lam oleh Zakalki)